Tari Setabik dapat digolongkan kepada tari tradisional, apabila dilihat
dari segi karakter (sifat), segi penyajian, tata rias, tata busana dan
musik pengiring .
Tari Setabik merupakan rangkaian upacara penerimaan tamu agung di
Kabupaten Musi Banyuasin. Tari Setabik telah ada di Kabupaten Musi
Banyuasin cukup lama, yaitu sejak zaman penjajahan Belanda. Ini dapat
dilihat dari nama tari tersebut yaitu Setabik. Setabik berasal dari dari
kata tabik (tabe, artinya menghormat, atau penghormatan). Kemudian nama
tersebut beradaptasi dengan daerah setempat menjadi setabik. Dari asal
kata itulah kemudian terbentuk sebuah tarian daerah yang bersifat
penghormatan kepada tamu¬tamu (Pemerintah dan pemuka adat) yang datang
ke Musi Banyuasin (MUBA). Salah satu ciri tari Setabik tersebut ada
gerakan menghormat (tabik).
Dari sisi penyajian, umumnya tari-tari penyambutan yang tersebar di
Sumatera Selatan semuanya sama, yaitu dilakukan pada waktu menghormati
kedatangan tamu. Penari terdiri dari 7 atau 9 orang, lalu ditambah
dengan 2 orang pemegang tombak dan satu orang pemegang payung. Khusus
tari Setabik berjumlah 10 orang, yang terdiri dari 7 penari wanita, 2
orang penari pria, pembawa tombak dan lorang pria lagi membawa payung.
2. Fungsi Tari
Fungsi utama dari tari Setabik adalah untuk mengiringi upacara adat
penerimaan tamu, namun pada akhir-akhir ini telah banyak ditarikan dalam
berbagai kegiatan pagelaran selaku seni pertunjukan dan acara
perkawinan.
Zaman dulu para penarinya dipilih dari para remaja dari warga masyarakat
yang mempunyai kedudukan tinggi, sehingga bagi yang terpilih untuk
membawakan tari Setabik ini merupakan suatu kebanggaan. Zaman sekarang
telah terbuka kemungkinan bagi siapa saja dapat membawa tari ini.
Jumlah penari Setabik ada 10 orang terdiri dari :
2 orang sebagai dayang
4 orang penari pengiring
2 orang pembawa tombak (pria)
1 orang pembawa payung (pria)
3. Ragam Gerak Tari
Seperti halnya dengan tari-tarian lainnya di Sumatera Selatan, tari
Setabik ini pun belum mempunyai nama-nama gerak tari yang khusus.
Gerakan tari pada tari Setabik sangat sederhana, seolah mengulang gerak
yang itu-itu juga dengan banyak mempergunakan pola lantai.
Garis besar gerak tari adalah:
Gerak kecubung
Gerak sembah
Gerak lambaian ke bawah
Gerak lambaian ke atas
Gerak menyilakan : Tangan kiri dipinggang, tangan kanan menyilakan, badan direndahkan dan kaki disilangkan.
Gerak memutar: Ke arah kiri
Gerak memberi hormat atau memberi tabik : Tangan kiri di pinggang,
tangan kanan memberi hormat, bahu direndahkan dan kaki menyilang.
Gerak menyilangkan duduk
Gerak mengajak berjoget: Tangan di pinggang, Kaki kiri diangkat sedikit, kepala menggeleng.
4. Pola Lantai
Tari Setabik dalam kapasitasnya untuk upacara penyambutan tamu
menggunakan pentas, atau lantai yang hanya dapat disaksikan dari arah
depan saja yaitu arah duduknya tamu yang akan disambut. Titik pusat
pentas, diarahkan kepada penari pembawa Tepak sebagai primadonanya.
Pola lantai pada waktu memasuki pentas, para penari berjejer
berdampingan 5 orang di depan dan 5 orang lainnya di belakang, dengan
susunan penari sebagai berikut:
Primadona pembawa Tepa pada barisan depan didampingi oleh penari
pengiring 2 orang di kiri dan 2 orang di kanan. Di barisan belakang
adalah pembawa tombak, dayang dan pembawa payung.
5. Busana dan Properti
Busana yang dipakai dalam tari Setabik ini adalah baju kurung bertabur
dan kain Songket untuk wanita, dan baju Teluk Belango serta kain Songket
setengah tiang untuk penari prianya.
Busana dan aksesoris penari wanita adalah :
• Baju kurung dengan mainan kantil 12 warna
• Kain songket
• Teratai berbentuk panjang pada bagian depan.
• Hiasan kepala:
Tajuk kembang 3 rangkai
Tampung (daun pandan)
Gandik
Anting
Tebeng (Hiasan telinga)
Sanggul Petek
Kembang Rumpai
• Hiasan tangan:
Kecak
Bahu
Gelang
Tanggai
Cincin kenanga sekelopak 10 jari
• Pending
• Kalung ringgit 9 biji berantai manik 3 warna.
• Gelang kaki 2 buah untuk penari pembawa Tepa dan penari wanita lainnya bergelang kaki sebelah
Busana dan Aksesori Penari Pria :
• Baju Teluk Belango warna merah hati
• Kain Songket (khusus untuk pria) setengah tiang
• Pending (khusus untuk pria)
• Tanjak Songket
Properti pada tari Setabik adalah:
1. Tepak menggambarkan penghormatan
2. Meja tepa untuk meletakkan tepa
3. Payung sebagai tanda kebesaran yang disebut payung kebesaran
4. Tombak sebagai lambang keperwiraan
Musik Pengiring
Musik Pengiring Tari Setabik ini adalah musik daerah yang terdiri dari :
Gong, Kendang, Ketipung, Kenong. Dalam perkembangannya musik pengirin
tari ini sekarang terdiri dari : Biola, Accordeon, Saksopon, Gendang,
Gong, dan Cymbal.
LAGU PENGIRING TARI SETABIK
SETABIK
Birama: 4/4 Lagu/Syair : NN
Slow
Stabik kurincang
Pake runggu runggu kursi
Tiangnye gadeng, tiangnye gadeng
Rebak remas campuran entan
Setabik Pasirah pare ni waten
Pare ni waten
Ketip mudin lebeh penghulu
Sidang kate lengges sederet
Lengges sederet
Bidadari tetap sekampung
Hulu lah balang didanau cala
Di Danau cala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar